Kami Jenuh

 


Nako Coffee, 5 April 2025

Kami jenuh LDR, kami muak, kami merasa aneh, kami merasa tidak ada harapan, kami tak ada masa depan.

begitulah yang kami rasakan akhir-akhir ini, dengan pikiran kami yang cukup rumit, aku memesan kopi americano. Berharap pahitnya kopi bisa membuat lebih tenang. Namun fakta-fakta tentang kami jauh lebih pahit dari kopi yang ku minum, karena jenis kopi arabika. 

hubungan 5 tahun, dengan jumlah pertemuan yang sangat sedikit, bahkan kami pun tidak bisa memprediksi kapan LDR ini akan berakhir. Pikiran ku semakin rumit, aku belum mendapat pekerjaan kembali setelah berakhir kerja freelance Januari itu. Bahkan, bukannya karena buntunya mencari kerja, aku mencoba daftar beasiswa S2 (LPDP). 

Hasil pendaftaran S2 belum pasti, dan seperti biasa aku mencoba menjabarkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi :
  1. Apabila aku lolos S2, aku akan di Semarang dan kita pasti akan LDR.
  2. Abila aku gagal S2 aku harus cari kerja lagi, dan aku belum membuat rencana detail tentang pekerjaan aku. Tentu hal ini berpotensi juga membuat kami LDR.
Rasanya tak mungkin bagaimana mengakhiri LDR ini. 
Dia bertanya kepada aku, "Apa gambaran mu tentang hubungan kita kedepan?". Aku tidak tahu, hanya feeling ku mengatakan, ntah bagaimana caranya apapun rintangannya, tiba-tiba kita akan bisa bersama terus. Jawaban yang menurut ku bodoh, tidak berlogika sama sekali. 

Dia mendukung apapun yang ku lakukan, bahkan masih mau menunggu ku untuk aku lanjut S2. Entahlah ini terdengar romantis tapi tidak berlogika. Apa yang kamu harapkan? setelah aku lulus S2 pun aku masih harus mencari kerja. Tidak mungkin aku menikahi mu jika tidak mempunyai pekerjaan tetap. 

Kami memilih untuk menlanjutkan hubungan ini, hubungan melalui chat, suara, video.

Komentar