Ini adalah cerita perjalanan Sandra ke Bali. Cerita dimulai dari tahun 2015. Berikut adalah cuplikan cerita ditahun 2015. Seperti kita tau, Sandra mempunyai teman dekat diwaktu SMA. Dimasa kelulusan Sandra dan temannya mereka mulai membuat rencana liburan.
"Liburan semester nanti ke Bali yok,. Nabung dulu kita,."
Bertahun - tahun kami menabung, namun uang pun tak kunjung terkumpul. Walau rencana itu sudah cukup lama, di dalam benak Sandra keinginan untuk pergi ke Bali masih cukup tinggi. Perjalanan hidup terus berjalan, hingga Sandra pun mendapat pekerjaan di Situbondo.
Situbondo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur. Diperlukan waktu 3 jam untuk sampai ke pelabuhan Gilimanuk Bali. Biaya travel untuk sampai ke Denpasar pun hanya Rp. 260.000,00 per orang.
Pada 9 Januari 2023 atau setelah 6 bulan Sandra bekerja di Situbondo, Sandra berencana mengagendakan liburan ke Bali. Namun kali ini Sandra hanya seorang diri. Mari kita lihat bagaimana persiapan Sandra.
Pada hari Jum'at Sandra mengajukan cuti selama 4 hari, yaitu dari tanggal 9 sampai 12 Januari. Niat hati ingin naik pesawat namun dompet berkata lain. Akhirnya Sandra memutuskan memesan tiket travel, karena harga tiket pesawat cukup mahal dan jarak bandara lebih jauh dari pada pelabuhan Gilimanuk.
Perjalanan dimulai dari hari Minggu pukul 23:00 WIB. Saat itu Sandra sudah merasa semua persiapannya selesai.
"Mas trevelnya sudah di lokasi ya"
Kancing jaket nyangkut, lupa pakai gesper, belum pakai sepatu, badan keringetan karena mencoba memperbaiki resleting jaket. sambil berlari Sandra memakai itu semua. Setiba di travel, Sandra langsung tidur dan terbangun sudah tiba di Denpasar Bali.
Sandra menyewa motor dengan harga Rp. 90.000/hari. Sambil menunggu motor datang Sandra membersihkan badannya terlebih dahulu di hotel.
Motor yang disewa |
Selanjutnya pada paragraf ini, terkhusus saya akan menulis kesialan Sandra pada hari pertama di Bali.
Kesialan pertama :
Sandra tiba di hotel pukul 10:00 WITA, Sandra pun menunggu di lobby sambil menunggu jam check in. Hingga akhirnya pukul 12 diperbolehkan masuk. Namun Sandra dimintai kembali uang 50rb oleh resepsionis dengan alasan harga pesan hotel yang di pesan via aplikasi belum update. Kondisi saat itu Sandra sudah sangat kelelahan, sehingga Sandra memilih membayar saja.
Kesialan kedua + ketiga :
Untuk mempermudah keliling pulau dewata, Sandra menyewa sepeda motor. Setelah sepakat dengan harga sewa, sepeda motor diantarkan dan dilakukan serah terima kunci. Kunci diterima Sandra dan pemilik motor pergi. Agenda sore ini yaitu melihat sunset di pantai Kuta. Sandra pun hendak pergi seusainya mandi. Dengan menggunakan kemeja hitam dan celana pendek Sandra mencoba menyalakan motor. Inilah kesialan kedua Sandra, kunci ganda motor tidak bisa dibuka karena magnet di dalam kunci hilang. Mencoba menghubungi pemilik motor agar dibantu untuk menyelesaikan masalah itu.
Tepat seusai Sandra menelfon pemilik motor, LCD hp Sandra yang 3 bulan lalu pernah diganti mati kembali. Tukang kunci pun dipanggil untuk memperbaikinya. Sekitar 1 jam lamanya menunggu tukang kunci datang dengan hati pun diiringi perasaan kesal karena hp mati. Hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk memperbaiki kunci. Motor langsung dinyalakan Sandra dan berjalan tanpa arah untuk mencari tempat service hp, karena Sandra tidak mengetahui jalan di Bali.
Pukul 18:00 akhirnya Sandra menemukan tempat service hp. Hari itu rasanya cukup melelahkan, Sandra pun menghabiskan sisa waktu hari itu di hotel sambil menonton piala AFF Indonesia vs Vietnam.
Hari berikutnya Sandra mengunjungi beberapa tempat ini
Tiket Tari Kecak |
Komentar
Posting Komentar